Sabtu, 02 April 2011
Pelaku Penyerangan Mapolsek Indramayu Kota Gangguan Jiwa
INDRAMAYU, (UI).-
Pelaku penyerangan terhadap kantor Mapolsek Indramayu kota yang diketahui bernama Dedi Sumardiono alias Yono (29 tahun), warga Desa Rajasinga, Kecamatan Terisi, Kabupaten Indramayu ternyata mengalami gangguan jiwa (depresi). Terbukti penyakit yang diderita Yono ini berdasarkan hasil pemeriksaan psikolog, yang menyebutkan ia mengalami depresi yang mengarah pada kegilaan sehingga berperilaku agresif. Selain merusak kantor polsek Yono juga melukai dua orang petugas yang hendak mengamankannya, Kamis (31/3) kemarin.
Perihal tersebut dibenarkan Kapolres Indramayu Ajun Komisaris Besar Polisi Rudi Setiawan didampingi Kapolsek Indramayu kota, Ajun Komisaris Agus. Menurutnya, setelah pihaknya melakukan pemeriksaan terhadap Yono pada seorang Psikolog ternyata 80 persen mendekati gila. "Kami tidak dapat melanjutkan pemeriksaan terhadap tersangka. Karena Yono mengalami stres dan depresi sehingga mempengaruhi pola pikirnya terganggu yang mengarah pada gangguan jiwa. Karena itu, ia kami kembalikan lagi kepada keluarganya," terang Agus.
Sementara ibu Yono, Siti Roheni (54 tahun)yang tinggal di Kelurahan Karangmalang, Kec./Kab. Indramayu menuturkan, sejak bercerai dengan bapaknya Yono, dirinya sudah tidak mengetahui perkembangan anaknya itu. Bahkan Yono ikut bapaknya semenjak umur 5 tahun. Siti juga merasa kaget. Pasalnya Yono datang ke rumahnya dengan kondisi pikirannya sudah tidak normal. Bahkan perilaku Yono itu telah diketahui oleh beberapa tetangganya. "Yono baru satu bulan berada di rumah saya. Tapi kelakuannya berbeda dengan orang biasa. terkadang suka menggedor-gedor pagar malah pernah juga melempar saya dengan gayung jika permintaannya tidak dituruti, " terang Siti.
Ditambahkan Siti, adanya kejadian ini, dirinya mengaku telah menghubungi suaminya, namun belum ada yang mau menjemput dia. Meski begitu Siti tetap akan membawa pulang Yono ke rumahnya. "Saya sedih bercampur marah melihat dia berbuat begitu. Apalagi berurusan dengan polisi. Saya akan bawa dia pulang, " tuturnya sambil menangis.
Seperti diberitakan, akibat ulah Yono, dua orang anggota polisi terluka karena sabetan senjata tajam dan kaca kantor markas kepolisian Sektor Indramayu kota mengalami pecah-pecah. Dua petugas Polsek yang terluka akibat sabetan pisau adalah Brigadir Satu Tunirah dan Brigadir Satu Nenjan. Keduanya mendapatkan serangan mendadak dari pelaku berupa sabetan sejata tajam (sajam) pisau cutter dan belati yang sengaja dipersiapkan oleh pelaku hingga menderita luka dengan 8 jahitan di lengan, kaki dan punggung serta jari kakinya. (UI)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar