INDRAMAYU, (UI).–
Sebanyak 13.879 siswa
SMA/SMK/MA sepakat untuk mengikuti ujian nasional (UN) yang akan
digelar Senin (18/4) hari ini. Ribuan siswa tersebut terdiri dari 5.450
siswa SMA, 1.781 siswa MA dan 6.648 siswa SMK. Mereka akan mengikuti
ujian pada hari pertama dengan mata pelajaran Bahasa Indonesia. Jumlah
peserta UN SMA tersebut tahun ini lebih tinggi dibandingkan peserta UN
pada tahun 2010 yakni 12.809 siswa dengan rincian untuk tingkat SMA
siswa 5.353 siswa, SMK sebanyak 5.671 dan MA sebanyak 1.785 siswa.
Kepala
Dinas Pendidikan Kabupaten Indramayu, H. Moh.Rakhmat mengatakan, untuk
pelaksanaan UN tahun 2011 ini berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya,
karena tidak akan ada UN ulangan. " Jadi, bagi siswa yang tidak lulus
maka harus mengulang lagi tahun berikutnya atau mengikuti ujian kejar
paket. Sementara untuk UN susulan tahun ini, masih dimungkinkan, bagi
mereka yang sakit dan dibuktikan dengan surat keterangan dokter atau
yang memiliki kendala lainnya. " ujar Rakhmat.
Bahkan,
kata dia, UN 2011 ini juga berbeda dengan tahun sebelumnya karena yang
menentukan kelulusan adalah pihak sekolah setelah ditetapkan melalui
rapat guru. "Jadi, penentu kelulusan bukan hanya dari nilai UN saja
namun juga ditambah dengan nilai Ujian Sekolah (US), dengan prosentase
60% UN dan 40% US. Yang juga membedakan dengan ujian nasional tahun
sebelumnya dalam ujian nasional tahun 2011 ini, tidak ada tim pemantau
independen, " uangkapnya.
Ia menambahkan, sesuai PP No.19/2005
tentang Standar Nasional Pendidikan, Badan Standar Nasional Pendidikan
(BSNP) menganggap UN sebagai salah satu instrumen yang masih dibutuhkan
untuk mengukur kualitas pendidikan. Pasalnya di negara lain seperti
Jepang, Belanda, Malaysia, dan beberapa negara lain juga masih ada UN,
walaupun bukan sebagai alat kelulusan.
Sementara
itu, Kasie Kurikulum Bidang pendidikan Menengah Dinas Pendiidikan
Kabupaten Indramayu, Sudalim Gymnastiar menuturkan, UN masih
dilaksanakan karena masih memiliki sejumlah manfaat diantaranya bisa
sebagai alat pemetaan, untuk mengetahui bagaimana kualitas pendidikan
di masing-masing daerah. Kemudian sebagai dasar untuk seleksi ke
jenjang pendidikan yang lebih tinggi serta sebagai alat kelulusan. Dan
hasil UN juga bisa sebagai dasar dalam pembinaan dan pemberian bantuan
pendidikan dalam upaya meningkatkan mutu pendidikan.(UI).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar