Minggu, 17 April 2011

13.879 Siswa Ikuti UN

INDRAMAYU, (UI).–
Sebanyak 13.879 siswa SMA/SMK/MA sepakat untuk mengikuti ujian nasional (UN) yang akan digelar Senin (18/4) hari ini. Ribuan siswa tersebut terdiri dari 5.450 siswa SMA, 1.781 siswa MA dan 6.648 siswa SMK. Mereka akan mengikuti ujian pada hari pertama dengan mata pelajaran Bahasa Indonesia. Jumlah peserta UN SMA tersebut tahun ini lebih tinggi dibandingkan peserta UN pada tahun 2010 yakni 12.809 siswa dengan rincian untuk tingkat SMA siswa 5.353 siswa, SMK sebanyak 5.671 dan MA sebanyak 1.785 siswa.

Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Indramayu, H. Moh.Rakhmat mengatakan, untuk pelaksanaan UN tahun 2011 ini berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, karena tidak akan ada UN ulangan. " Jadi, bagi siswa yang tidak lulus maka harus mengulang lagi tahun berikutnya atau mengikuti ujian kejar paket. Sementara untuk UN susulan tahun ini, masih dimungkinkan, bagi mereka yang sakit dan dibuktikan dengan surat keterangan dokter atau yang memiliki kendala lainnya. " ujar Rakhmat.

Bahkan, kata dia, UN 2011 ini juga berbeda dengan tahun sebelumnya karena yang menentukan kelulusan adalah pihak sekolah setelah ditetapkan melalui rapat guru. "Jadi, penentu kelulusan bukan hanya dari nilai UN saja namun juga ditambah dengan nilai Ujian Sekolah (US), dengan prosentase 60% UN dan 40% US. Yang juga membedakan dengan ujian nasional tahun sebelumnya dalam ujian nasional tahun 2011 ini, tidak ada tim pemantau independen, " uangkapnya.

Ia menambahkan, sesuai PP No.19/2005 tentang Standar Nasional Pendidikan, Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP) menganggap UN sebagai salah satu instrumen yang masih dibutuhkan untuk mengukur kualitas pendidikan. Pasalnya di negara lain seperti Jepang, Belanda, Malaysia, dan beberapa negara lain juga masih ada UN, walaupun bukan sebagai alat kelulusan.

Sementara itu, Kasie Kurikulum Bidang pendidikan Menengah Dinas Pendiidikan Kabupaten Indramayu, Sudalim Gymnastiar menuturkan, UN masih dilaksanakan karena masih memiliki sejumlah manfaat diantaranya bisa sebagai alat pemetaan, untuk mengetahui bagaimana kualitas pendidikan di masing-masing daerah. Kemudian sebagai dasar untuk seleksi ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi serta sebagai alat kelulusan. Dan hasil UN juga bisa sebagai dasar dalam pembinaan dan pemberian bantuan pendidikan dalam upaya meningkatkan mutu pendidikan.(UI).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar