Selasa, 29 Maret 2011

Seorang Pria Ditemukan Tewas Bunuh Diri



JATIBARANG, (MA).-
Seorang pria paruh baya bernama cecep supriadi, warga desa malang semirang kecamatan jatibarang indramayu, ditemukan tewas bunuh diri di rumah tetangganya. Belum diketahui pasti penyabab dari terjadinya peristiwa tersebut, namun menurut keterangan beberapa saksi, bahwa korban baru saja pulang dari ibu kota, jakarta, sehari sebelum kejadian naas tersebut menimpa sang korban.
Menurut rekan korban, tasmin, mengaku semalam sebelum kejadian tersebut dirinya sempat bertemu dan berbincang dengan sang korban, namun tak ada yang ganjil dengan perkataan atau tingkah laku sang korban.
Sementara itu menurut ayah angkat dari sang korban pun, satiman, mengatakan bahwa sepulang dari ibu kota, sang korban atau cecep tidak mengeluh, menggerutu atau mengungkapkan masalah yang tengah dihadapi oleh cecep tersebut.
Meski demikian melihat tubuh cecep supriadi yang tergeletak tak bernyawa, cukup membuat sanak keluarganya bersedih. (MA)

Dimasukan kedalam Mobil, Polis Gagalkan Pengiriman Tuak


LOHBENER, (UI).-
Sebuah mobil Mitshubisi warna putih dengan nomor polisi (nopol) B 1925 NU yang akan mengirimkan minuman keras (miras) jenis tuak dari Brebes ke Indramayu digagalkan polisi, Senin (28/3) malam. Sang pengemudi mobil Irfan (24 tahun) warga Brebes Jawa Tengah akhirnya harus berurusan dengan pihak berwajib untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya.
Disitanya 640 liter tuak yang dimasukan kedalam 25 derigen ini bermula saat polisi menggelar razia adanya dugaan pengiriman bahan peledak dan antisipasi teroris di jalur utama Pantura Desa Lohbener. Beberapa saat kemudian petugas yang sedang melakukan pengecekan terhadap mobil baik kendaraan boks, pribadi, maupun bus. Namun petugas curiga saat melihat selihat mobil yang dikemudikan oleh Irfan penduduk Brebes Jawa Tengah ini. Pasalnya ketika diberhentikan berusaha melewati hadangan polisi. Namun akhirnya petugas dapat mencegatnya. Setelah dilakukan pemeriksaan didalam mobil warna putih tersebut ternyata berisi puluhan derigen. Polisi yang curiga lantas membuka tutupnya ternyata berisi minuman keras jenis tuak. Dihadapan petugasm Irfan mengaku hanya sebagai suruhan saja. menurut dia sekali mengirim tuak dari Brebes ke Indramayu mendapat uang sebesar 400 ribu. "Saya hanya disuruh oleh pemiliknya untuk mengantarkan barang itu ke daerah Lohbener, " aku Irfan. Bahkan dalam satu Minggunya dirinya mengaku diberi tugas untuk mengantarkan tuak itu sebanyak dua kali.
Menurut Kapolres Indramayu Ajun Komisaris Besar Polisi Rudi setiawan melalui Kabag Ops, Komisaris Polisi Mahmud didampingi Kasat Sabhara Ajun Komisaris Polisi E. Pardede mengatakan, terhadap pelaku pihaknya akan memberikan sangsi tegas. Terutama terhadap pelakunya yang dengan sengaja membawa miras jenis tuak tersebut. Meski begitu, jajarannya masih meminta keterangan dari pembawa tuak. "Tuak masuk jenis miras. kita tidak akan segan-segan memberi sangsi tegas kepada pemilik, pengecer minuman itu. Yang dikhawatirkan meminumnya dicampur dengan bahan lain sehingga menimbulkan kematian, " terangnya. (UI)

Polisi Gelar Razia Di Pantura, Antisipasi Teroris dan Bahan Peledak


INDRAMAYU, (UI).-
Jajaran Polres Indramayu menggelar razia di jalur utama pantura Indramayu, Senin (28/3) malam. Puluhan polisi dari berbagai satuan fungsi, disebar disepanjang jalur tersebut memeriksa berbagai kendaraan baik mobil pribadi, bus umum maupun mobil boks. Digelarnya operasi ini mengantisipasi adanya dugaan kiriman bahan peledak dan ancaman teroris. Meski tidak menemukan target operasi (TO), namun upaya polisi disambut baik pengguna jalan karena dinilai memberikan rasa aman di jalan raya.
Seluruh kendaraan yang melintas dari arah Jakarta dan sebaliknya diberhentikan petugas. Selain memeriksa surat-surat kendaraan. Petugas juga memeriksa barang bawaan penumpang. Setiap sudut kendaraan diperiksa dengan menggunakan alat 'metal detector'. Bahkan, sejumlah pengendara yang tidak melengkapi dirinya dengan surat resmi langsung ditindak petugas. Dalam razia, polisi sempat menginterogasi sejumlah sopir. Pasalnya polisi mencurigai ada beberapa mobil boks yang berisi paket-paket yang akan di kirim ke Jakarta. Beberapa diantara sopir sempat membantah kecurigaan polisi dengan dalih bahwa barang tersebut adalah paket kiriman. Setelah  diperiksa, polisi akhirnya melepaskan kembali karena tidak terbukti. 
Menurut Kapolres Indramayu Ajun Komisaris Besar Polisi Rudi setiawan melalui Kabag Ops, Komisaris Polisi Mahmud didampingi Kasat Sabhara Ajun Komisaris Polisi E. Pardede,  yang langsung memimpin jalannya operasi mengatakan, upaya tersebut sebagai respon dari kondisi keamanan nasional terkait dengan adanya dugaan pengiriman bahan peledak dan antisipasi teroris. Operasi dimaksudkan, kata dia, selain untuk memberikan rasa aman dan nyaman bagi pengguna jalan juga untuk mewaspadai setiap tindakan kriminal sekecil apapun. Sehingga warga masyarakat akan merasa tenang, aman dan kondusif. " Razia yang kami gelar tidak menemukan target yang dicari. Meski begitu jika masyarakat ada yang melihat mendengar tentang adanya kegiatan tersebut, segera laporkan kepada kami, " tegasnya. (UI)

Sindikat Pencuri Mobil di Bekuk Polisi


GANTAR,(UI).-
Anggota sindikat pencuri mobil berhasil dibekuk anggota Reskrim Polsek Gantar, Kamis (25/3). Dari tangan Car alias Tapol (38 tahun) dan Suka alias Situl (30 tahun), warga Dusun Sukajadi, Desa/Kecamatan Sukra serta seorang penadah yang diketahui bernama Yon (35 tahun), penduduk Klayan, Cirebon disita mobil Toyota Kijang Super dengan nopol G 8720 DM yang telah diubah nopolnya oleh pelaku. Untuk mempertanggungjawabkan perbuatanya, tersangka masih menjalani pemeriksaan di Mapolsek setempat.  Dibekuknya kawanan sindikat pencuri mobil ini bermula dari laporan H. Masani Akbar, warga Bojong, Pemalang, Jawa Tengah. Ia menyatakan jika mobilnya hilang saat di parkir di halaman rumah kerabatnya di Dusun Cadas Ngampen, Desa Balaraja, Gantar ketika sedang menginap. Mendapati laporan tersebut, kemudian sejumlah anggota Reskrim Polsek Gantar mendatangi lokasi kejadian. Beberapa lama kemudian, petugas mendapati data dan keterangan yang mengarah kepada dua orang pelaku yang berasal dari Desa Sukra. Dan akhirnya mengamankan Tapol Dan situl dari rumahnya masing-masing.
Menurut Kapolres Indramayu Ajun Komisaris Besar polisi Rudi setiawan melalui Kapolsek Gantar Inspektur Satu Acep Hasbullah yang didampingi Kanit Reskri Ajun Inspektur Yayat H, membenarkan pihaknya telah mengamankan dua orang pelaku dan satu orang penadah yang diduga telah melakukan pencurian mobil milik H. Masani di Dusun Cadas Ngampen, Desa Balaraja, Gantar. "Selain kami mendatangi lokasi kejadian. Kami juga sempat mencari keberadaan mobil korban hingga wilayah Subang dan Sumedang. Namun sesuai keterangan yang kami peroleh pelakunya adalah warga Sukra. Dari data itu kami berhasil mengamankan mereka, " terang Acep.
Ditambahkan Acep, kedua tersangka mengakui perbuatannya. Bahkan setelah melakukan aksinya, mobil hasil curiannya itu dijual kepada Yon penduduk Klayan Cirebon. Dari keterangan itupun, pihaknya kembali mengamankan Yon. "Setelah kami amankan ternyata mobil tersebut nopolnya sudah diganti menjadi E 1759 D nomor palasu. Semula kendaraan ini nomor seri polisinya G 8720 DM, " katanya. (UI)

Terminal Buat Pasar



KARANGAMPEL, (MA).-
Seperti inilah kondisi terminal angkutan umum, yang seharusnya sebagai tempat pemberhentian angkutan pedesaan tujuan karangampel-jatibarang untuk mencari penumpang, kini menjadi pasar dadakan. Sehingga, banyak angkutan umum yang mangkal di tepi jalan.
Namun, dinas perhubungan khususnya yang menangani terminal, hanya bisa diam. Padahal, aktifitas pasar dadakan yang ada di terminal ini sangat menggangu, kelancaran arus lalulintas.
Ersan kepala teminal karangampel indramayu mengatakan, bahwa terminal di gunakan sebagai pasar dadakan ini, akibat para pedagang di pasar karangampel sepi dari pembeli.
Sedangkan para sopir angkutan pedesaan, banyak yang mengeluh akibat kondisi terminal yang kumuh dan tidak layak ini, namun para sopir ini tetap di punguti uang sebesar 1500 rupiah.
Para sopir mengharapkan kepada pemerintah dan dinas terkait untuk segera memperbaiki terminal karangampel, akibat adanya pasar dadakan ini. (MA)

Pungli Preman Masih Marak Menimpa Para Sopir



KARANGAMPEL, (MA).-
Belum lama ini, para sopir angkutan umum di pusingkan dengan susahnya mencari penumpang, akibat beberapa terminal yang ada di indramayu ini tidak sesuai funfsinya. Kini para sopir, dipaksa oleh para preman pasar untuk menyetor uang sebesar delapan ribu hingga sepuluh ribu rupiah perharinya.
Sedangkan pendapatan mereka di tiap harinya sangatlah minim, di perparah dengan pungutan liar oleh para preman pasar yang biasa nongkrong di terminal. Sehingga, untuk setor kepemilik angkutan para sopir ini terkadang tidak full. ironisnya, dinas terkait tidak mengetahui dengan adanya pemungutan liar yang dilakukan para preman pasar ini.
Menurut kepala terminal karangampel, ersan, mengatakan bahwa, dengan adanya pungutan liar yang dilakukan para preman pasar ini, pihaknya tidak mengetahui.
Sedangkan para sopir angkutan umum, banyak yang mengeluh akibat banyaknya pungutan liar yang dilakukan para preman ini, yang cukup besar ditiap harinya yakni 8000 rupiah. Jika tidak memberikan uang pungli ini, para sopir akan dipersulit dalam mencari penumpang.
Para sopir angkutan umum mengharapkan kepada pemerintah dan dinas terkait untuk segera menertibkan para preman yang kerap meminta uang secara paksa ke sopir-sopir yang biasa mencari penumpang di depan terminal karangampel ini. (MA)

Sabtu, 26 Maret 2011

Belasan Korban Gempa Jepang Tiba di Indramayu



INDRAMAYU, (CA).-
Sebanyak 13 korban gempa dan tsunami Jepang asal kabupaten Indramayu, tiba di kampung halaman. Mereka disambut haru keluarga dan pihak sekolah.
Warga Indramayu itu adalah korban gempa, dan tsunami yang baerhasil dievakuasi pihak kedutaan besar RI di Jepang.
Keluarga dan pihak sekolah yang menyambut kedatangan mereka tampak sangat lega. Keluarga tak menyangka, anaknya yang semula tidak ada kabar, kini bisa kembali ke pelukan mereka. Sejumlah orang tua murid mengaku, masih berat untuk kembali mengizinkan anaknya kembali ke Jepang dalam waktu dekat ini.
Rencananya, gelombang kedatangan tahap kedua yang membawa 15 warga Indramayu lagi, akan tiba beberapa hari kedepan. (CA)

Seorang Pria Tewas Seketika Tertabrak Kereta Api Cireks Tujuan Cirebon



JATIBARANG, (MA),-
Seorang pria paruh baya yang belum diketahui identitasnya sabtu pagi sekitar pukul 08.30 WIB, tertabrak kereta api Cireks tujuan Cirebon di desa Kebulen kecamatan Jatibarang, Indramayu. Korban pun tewas seketika dengan kondisi kepala pecah. Sementara itu korban yang diperkirakan berumur 40 tahun ini langsung di bawa oleh petugas rumah sakit zam-zam menuju RSUD Indramayu.
Di RSUD Indramayu korban pun langsung dilakukan pemeriksaan secara medis untuk memastikan penyabab dari kematian pria paruh baya tersebut.
Menurut salah seorang dokter, Jupri, korban mengalami luka pada bagian kepala serta pada bagian punggung, dan diprediksi penyebab kematiannya adalah hantaman benda keras. Namun belum ada keluarga yang mengaku kehilangan atau mengakui bahwa korban adalah keluarganya. (MA)

Jumat, 25 Maret 2011

Mekanisme pencairan dana ADD



KEDOKAN BUNDER, (AJ).-
Sosialisasi dana ADD yang bertempat di aula kecamatan Kedokan Bunder kabupaten Indramayu, di hadiri oleh para Kuwu, Sekdes, BPD, ketua LPM, PKK desa serta ketua Karang Taruna dari empat kecamatan, yaitu kecamatan Karangampel, kecamatan Kedokan Bunder, kecamatan Krangkeng serta kecamatan Juntinyuat.
Sosialisasi dana ADD yang dilakukan BPMD, TP PKK Kabupaten serta Cipta Karya ini, membahas tentang mekanisme pencairan dana ADD. Yang mana mekanisme tersebut menekankan bahwa pencairan dana add tidak melalui kantor BPMD. Tetapi, dari KAS daerah langsung ke rekening kas desa melalui BPR di kecamatan masing masing. Dengan harapan anggaran dana ADD di tahun 2011, potensi swadaya masyarakat makin meningkat.
Sementara camat Kedokan Bunder melalui Sekmat Saripudin mengatakan, adanya dana ADD ini bisa membantu meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Pihak kecamatan berharap, dengan adanya dana ADD para kuwu bisa melaksanakannya sesuai dengan aturan dan dapat dimanfaatkan secara maksimal. Sehingga bisa di rasakan hasilnya oleh masyarakat.

Zaprof di gulirkan di Kecamatan Krangkeng


KRANGKENG, (AJ).-
Bupati Indramayu Hj Anna Sophanah melalui ASDA dua bersama ketua BAZ kabupaten dan rombongan, memberikan bantuan paket sembako, pembangunan rumah sehat serta modal  kepada ratusan warga miskin yang bertempat di halaman SMAN 1 Krangkeng Kabupaten Indramayu.
Bukan hanya itu saja bantuan yang di berikan kepada warga miskin, sebanyak 8 siswa menerima bantuan beasiswa, 2 warga gizi buruk menerima bantuan dari Puskesmas Krangkeng dan Kedung Wungu. Bantuan tersebut dalam bentuk susu untuk pemulihan gizinya selama 2 bulan sambil di pantau dan di kunjungi. dan sebanyak 100 sak semen dari Kapolsek Krangkeng.
Tampak hadir Camat Krangkeng, Kapolsek Krangkeng, Danramil, UPTD Pendidikan, UPTD Kesehatan Krangkeng dan Kedung Wungu, serta para kuwu se Kecamatan Krangkeng.
Sementara, ASDA dua Kabupaten Indramayu, Munjaki berharap zakat profesi ini, bukan dari Pegawai Negeri Sipil ( PNS ) saja, tetapi dari pihak lain juga, yang memiliki penghasilan lebih, agar bisa membantu warga miskin lebih bayak lagi. (AJ)

Rabu, 23 Maret 2011

Diduga Untuk Mempelajari Ilmu Hitam, Tali Pocong Dicuri Orang Misterius



INDRAMAYU, (UI).-
USIA kuburan H.Tasmin kurang dari 40 hari dibongkar orang tak dikenal. Ironisnya, setelah pelaku menggali makam yang terletak di Blok Kuburan Song tengah, Desa Karangsong, Kecamatan/Kabupaten Indramayu, pelaku hanya mengambil tiga (3) tali pocong yang ada di ujung kepala, perut dan kaki. Setelah itu orang misterius ini kabur dari lokasi kejadian.
Diceritakan, semasa hidup almarhum H. Tasmin merupakan warga Desa Karangsong yang mempunyai pekerjaan sebagai petani tambak. Menginjak usianya 75 tahun, Tasmin mulai sakit-sakitan. Sejak itu ia jarang pergi ketambaknya. Namun beberapa lama kemudian keluarga dan kerabatnya dikagetkan dengan adanya kabar bahwa H. Tasmin meninggal dunia. Sesuai adat dan kebiasaan, jasadnya dimandikan serta dikafani. Termasuk pula diberi tiga tali pengikat pada tubuhnya. Pengikatan tali serta pemberian kain kafan ini tentunya dilakukan oleh ahlinya, semisal Ustad, Lebe, dan atau pemuka agama.
Seperti pada umumnya bahakan tidak ada keanehan saat jenasahnya dikuburkan di peristirahannya yang terakhir pada tanggal 3 Maret lalu. Namun menjelang umur kuburan H. Tasmin belum genap 40 hari ada orang misterius yang menggalinya dan hanya mengambil 3 tali pocongannya saja.
"Pelaku setelah membongkar kuburan hanya mengambil 3 talinya saja. Karena pada waktu diperiksa oleh keluarga dengan polisi, tali tersebut sudah tidak ada di tempatnya, " jelas Masdi (38 tahun) salah satu keluarga H. Taslim pada Rabu (23/3) di lokasi kejadian.
Menurutnya, jasad H. Taslim tidak sempat diangkat keluar kuburan oleh pelaku. Sebab diduga sekitar jam 03.00 WIB pelaku melakukan aksinya. Karena sejam sebelum kejadian masih banyak warga sekitar yang lalu lalang didekat lokasi itu. Ia menduga dengan dicurinya 3 tali pocong itu akan digunakan oleh pelaku untuk hal-hal yang tidak benar. Sebab, terangnya, hal yang sama pernah terjadi namun pelaku sempat kabur. " Mungkin pelaku ingin memiliki ilmu, hingga dia nekat mencuri 3 tali pocong. Dugaan lain, ia mengikuti aliran sesat sehingga harus melakukan pencurian itu. Adanya kejadian ini kami sebagai keluarga menyerahkan persoalannya kepada polisi, " tambah Masdi.
Sementara itu, salah satu saksi, Warlan (38) warga setempat menyatakan, sebelumnya dia melewati jalan yang persis dipinggir tempat pemakaman umum (TPU) usai dari tambaknya. Warlan kaget, pasalnya diantara kuburan yang terhampar di tempat itu, ada satu kuburan  yang dibongkar. Saat itu juga dia mendekati dan melihat jasadnya masih didalam tanah. Seketika ia memberitahukan kepada orang lain. Dan beberapa saat kemudian datang sejumlah polisi dari Polsek Indramayu kota serta puluhan warga yang ingin melihat lebih dekat. "Saya melihatnya saat pulang dari empang sekitar jam 7 pagi. Keanehan itu kemudian saya laporkan pada Lurah Dirin. Tidak beberapa lama polisi dan pamong desa datang ke tempat itu, " kata Warlan. (UI)

Selasa, 22 Maret 2011

Sebuah truk terjungkal, timpa rumah warga dan rumah makan


LOHBENER, (MA).-
Sebuah truk bernopol F8866AH terjungkal serta menimpa sebuah rumah warga dan sebuah rumah makan di desa celeng kecamatan lohbener indramayu. Peristiwa ini terjadi pada hari senin (21/3) sekitar pukul 3 pagi, diduga hal ini disebabkan sopir truk yang mengantuk saat berkendara.
Menurut seorang saksi, Rosinah, menuturkan bahwa truk tersebut datang dari arah jakarta seperti tanpa kendali menabrak sebuah pohon di bahu kanan jalan.
Sementara itu sopir truk yang mengalami luka-luka langsung di bawa ke klinik setempat yang tak jauh dari lokasi kejadian. (MA)

Rumah paranormal di satroni maling, uang real dan perhiasan raib digondol maling



SINDANG, (MA).-
Petugas identifikasi polres indramayu, langsung melakukan oleh TKP di rumah milik paranormal bernama Sumiyati, di desa Panyindangan Wetan, kecamatan Sindang, Indramayu. Satu persatu, polisi melakukan pengambilan sidik jari di sejumlah laci lemari dan jendela kamar depan, guna mengidentifikasi sidik jari pencuri.
Aksi pencurian ini, diduga dilakukan pada pagi hari, saat keluarga korban tengah tertidur lelap. Diduga, para pelaku yang berjumlah lebih dari dua orang ini, masuk melalui jendela kamar depan, dengan mencongkel jendela serta merusak tralis besi. Berhasil menguasi TKP, pelaku berhasil membawa kabur sejumlah perhiasan emas, handphone, uang real dan rupiah.
Menurut Sumiyati, peristiwa pencurian ini di ketahui senin pagi, saat sumiyati hendak mengambil uang di laci lemari. Setelah di cek, sejumlah perhiasan emas berupa kalung, anting serta liontin berjumlah 60 gram, uang real 7000 real, uang rupiah 3,5 juta, serta tiga hanphonenya raib di gondol pelaku.
Sementara, kapolsek sindang AKP Wayan Suarjana mengatakan, pihaknya saat ini sudah berhasil mengidentifikasi sidik jari pelaku, yang tertinggal di jendela serta laci lemari. Di duga, pelaku lebih dari 1 orang masuk melakui jendela kamar depan, kemudian masuk kedalam kamar dan mengambil harta benda milik korban.
Guna kepentingan penyelidikan, polisi membawa sejumlah barang bukti berupa sidik jari pelaku, serta potongan tralis besi. Sementara, hingga saat ini polisi masih menyelidiki kasus pencurian ini, dengan mengumpulkan keterangan sejumlah saksi di tkp. selain itu, polisi juga tengah melakukan pengejaran pada pelaku, melalui sinyal hp yang dicuri dari rumah korbannya oleh pelaku. (MA)

Senin, 21 Maret 2011

Konser tiga band papan atas diwarnai kericuhan , polisi amankan sejumlah penonton



INDRAMAYU, (OR),-
Kericuhan ini terjadi, saat hello band menyanyikan lagu terbarunya, yang berjudul kepala batu. Sejumlah penonton terlibat saling pukul, bahkan guna melerai aksi kericuhan ini, petugas satuan pengendali massa atau dalmas polres indramayu turun, guna mengendalikan massa yang semakin tak terkendali.
Tidak hanya itu, aksi kericuhan ini kembali terjadi, saat salah seorang penonton diamankan polisi, karena di duga mencopet handphone penonton lainnya. Penonton yang kesal dengan ulah pelaku, berusaha memukuli pelaku pencopetan ini. beruntung, polisi berhasil mengamankan pelaku untuk di bawa ke mapolres indramayu.
Konser besar bertajuk kampanye remaja sehat dan cerdas ini, berlangsung di lapangan sport centre indramayu, dengan menghadirkan 3 band papan atas yakni, hello, vagetos dan astrid. Dalam konser ini, masing-masing band menampilkan performance terbaik, dengan menyanyikan lagu hits terbarunya.
Meski sempat terjadi beberapa kali kericuhan, namun konser bertajuk kampanye remaja sehat dan cerdas ini, secara umum berlangsung sukses hingga akhir pertunjukan. Sementara, sejumlah orang yang diduga biang kericuhan, serta beberapa orang yang diduga copet, langsung diamankan ke mapolres indramayu. (OR)

Jumat, 18 Maret 2011

Ratusan warga desa wanasari duduki balai desa




BANGODUA, (MA).-
Ratusan warga desa wanasari kecamatan bangodua, indramayu. Kamis siang (17/3), duduki kantor balai desa setempat. Aksi ini dipicu kekesalan warga pada kepala desa yang diduga menyelewengkan dana tanah aset desa atau carik desa. Karena kesal kepala desa wanasari tidak menemui warga, warga pun segel kantor balai desa. Beruntung dalam aksi tersebut tidak terjadi kericuhan.
Akibat dari kejadian tersebut, kegiatan balai desa wanasari kecamatan bangodua lumpuh total. Sementara itu dalam aksinya warga menuntut agar kuwu desa wanasari mundur dari jabatannya, karena dianggap gagal dalam menjalankan kewajibannya.
Menurut ketua aksi, wartono, "warga duduki balai desa karena warga telah merasa kesal dengan sikap kuwu yang telah menyelewengkan dana tanah aset desa".
Meski demikian karena warga tidak dapat menemui kepala desa wanasari, warga pun berjanji akan melakukan aksi serupa dengan masa yang lebih banyak lagi. (MA)